News, Artikel & Promosi
Mengenal Cara Kerja Suzuki Smart Hybrid
UMC SUZUKI I Belakangan kita semakin sering mengenal sebutan mobil atau mesin hybrid. Sebenarnya apa sih mobil hybrid itu? Pada dasarnya mobil dengan mesin hybrid adalah mobil yang menggunakan dua sumber tenaga sebagai penggerak yaitu mesin pembakaran internal dan motor listrik. Peran motor listrik di sini adalah membantu kinerja mesin dengan pembakaran internal. Mengapa perlu dibantu? Nah sebelum memahami sistem kerja mobil hybrid kita pahami dulu karakter dari masing-masing.
Mesin pembakaran internal akan menghasilkan efisiensi maksimal ketika putaran mesin mendekati puncak torsinya. Untuk mesin bensin 4 silinder berkapasitas 1.500 cc misalnya, akan bergerak efisien pada rentang putaran mesin 2.500-4.500 rpm. Pada rentang putaran ini, selain efisien, emisi gas buang yang dihasilkan juga lebih kecil daripada saat mesin bergerak idle/stasioner atau berakselerasi. Di putaran bawah dan saat akselerasi emisi gas buang yang dihasilkan relatif tinggi.
Sementara motor listrik punya karakter penyaluran tenaga instan. Motor listrik dapat menghasilkan torsi maksimal sesaat setelah dia mendapat aliran listrik sampai sekitar 15.000 rpm. Bandingkan dengan mesin pembakaran dalam berkapasitas 1.500 cc 4 silinder yang mentok di 6.000-7.000 rpm Keunggulan itu dimanfaatkan untuk membantu mobil mulai bergerak dari kondisi diam dan saat berakselerasi. Kombinasi dari motor listrik dan mesin pembakaran internal akan menghasilkan mobil yang rendah emisi dan efisien konsumsi bahan bakarnya.
Jadi cara kerja mesin hybrid adalah mengawinkan motor listrik dan mesin pembakaran internal. Motor listrik membantu mobil ketika mulai bergerak atau saat berakselerasi kemudian mesin pembakaran internal akan bekerja ketika cruising atau menjelajah di rentang putaran mesin yang paling efisien.
Kendalanya teknologi full hybrid membutuhkan lebih banyak komponen diantaranya motor listrik berdaya besar, baterai Lithium Ion yang juga berkapasitas besar dan mahal sehingga berujung pada mahalnya harga jual kendaraan. Perhatikan saja mobil-mobil full hybrid yang saat ini ditawarkan diatas 450 juta.
Oleh karena itu, Suzuki Indonesia mengembangkan cara kerja mobil hybrid yang lebih terjangkau dengan melahirkan teknologi hybrid kategori mild atau ringan yang dinamai Suzuki Smart Hybrid. Menurut Yulius Purwanto, selaku Head of 4W Product Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), teknologi Suzuki Smart Hybrid ini menyasar pada tiga manfaat utama, yakni mengurangi emisi CO2, meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar, serta menyesuaikan daya beli masyarakat agar lebih terjangkau.
Cara kerja mesin mobil hybrid Suzuki ini tambah Yulius, “Dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang. Suzuki Smart Hybrid juga merupakan sistem elektrifikasi yang paling terjangkau dari segi harga. Ketiga manfaat inilah yang kami yakini dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini.”
Suzuki Smart Hybrid terdiri dari 3 komponen utama yang menunjang kinerja mesin pembakaran konvensional, yaitu ISG (Integrated Stater Generator), Lithium-Ion Battery dan Regenerative Braking. ISG merupakan pengembangan teknologi pertama yang dilakukan Suzuki dalam menciptakan kendaraan yang irit bahan bakar dengan harga terjangkau.
Dengan penggunaan komponen ISG dan Lithium-Ion Battery, mobil Suzuki memiliki keuntungan seperti adanya fitur auto-stop, restart yang halus dan senyap setelah auto-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih ringan saat stop and go, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan. ISG berfungsi sebagai motor dan generator yang menangkap dan menyimpan energi listrik ke Lithium-Ion Battery. Energi listrik inilah yang menjaga komponen kelistrikan mobil tetap menyala saat mobil dalam posisi berhenti (engine auto start stop aktif), sehingga akan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien karena tidak terjadi proses pembakaran.
Teknologi Suzuki Smart Hybrid akan lebih terasa manfaatnya saat digunakan dalam kemacetan lalu lintas dengan adanya fitur auto-stop dan bantuan akselerasi dari ISG, yang akan memberikan dampak pada efisiensi konsumsi bahan bakar secara akumulatif.
“Kami melakukan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, termasuk kebutuhan akan teknologi ramah lingkungan yang hemat bahan bakar dan harganya terjangkau. Untuk itulah, kami yakin bahwa Suzuki Smart Hybrid bisa menjadi solusi tepat dan pilihan smart bagi masyarakat,” tutur Yulius.
Keunggulan Suzuki Smart Hybrid sudah dapat dinikmati di All New Suzuki Ertiga Hybrid yang diluncurkan di Jawa Timur 15 Juni 2022 lalu. Istimewanya lantaran menggunakan mesin pembakaran internal berkode K15B yang sama dengan produk Ertiga reguler, tak mengharuskan All New Suzuki Ertiga Hybrid diisi dengan Pertamax, cukup dengan menggunakan Pertalite sehingga manfaat efisiensinya akan terasa maksimal.