News, Artikel & Promosi
Mengenal Transmisi Otomatis Torque Converter, CVT dan AGS
UMC NEWS I Kondisi lalu lintas yang kian padat membuat mobil bertransmisi otomatis semakin populer. Dari data Suzuki UMC, authorized dealer Suzuki Surabaya dan Suzuki Jawa Timur, di kategori mobil penumpang, saat ini sekitar 80 persen mobil baru yang terjual bertransmisi otomatis.
Untuk diketahui, tidak semua transmisi otomatis punya mekanisme kerja yang sama, setidaknya ada 3 tipe transmisi otomatis yang populer yakni tipe Torque Converter (TC), Automated Gear Shift (AGS) dan Continuosly Variable Transmission (CVT). Mari kita bahas secara singkat satu per satu.
Torque Converter (TC)
Transmisi otomatis ini sudah dikenal sejak tahun 1950-an. Acap disebut transmisi otomatis konvensional karena prinsip kerjanya yang masih mengandalkan fluida sebagai perantara untuk memindahkan daya ke gigi transmisi. Meski secara dimensi menyita ruang dan bobotnya berat, transmisi otomatis TC menawarkan keunggulan pada performa dan durabilitas, itulah kenapa transmisi ini masih banyak digunakan diantaranya oleh mobil berbobot besar seperti SUV dan MPV sampai mobil berperforma tinggi. Pentingnya fungsi fluida pada tipe transmisi ini membuat produsen menyarankan untuk melakukan penggantian fluida transmisi setiap 40.000 kilometer atau dua kali lipat dari interval penggantian fluida transmisi manual. Jenis fluida yang digunakan pun spesifik yaitu Automatic Transmission Fluid (ATF). Suzuki Indonesia menyematkan transmisi tipe ini pada model-model; Suzuki New Baleno, Suzuki Splash, Suzuki New Ertiga, Suzuki New XL7, Suzuki dan Grand Vitara.
Continuosly Variable Transmission (CVT)
Berbeda dengan TC yang mengandalkan fluida, CVT memanfaatkan sabuk baja untuk menggerakkan dua puli. Gerakan dari puli tersebut kemudian diteruskan ke roda penggerak. Prinsip kerjanya sama dengan CVT di skuter-skuter matik. Bedanya kalau skuter matik pakai sabuk karet, karena perbedaan beban CVT di mobil menggunakan sabuk baja. Keunggulan transmisi otomatis tipe ini yakni ringan dan ringkas secara dimensi sehingga cocok digunakan pada mobil-mobil kecil seperti city car, hatchback atau sedan. Selain itu dengan pemakaian yang benar, konsumsi bahan bakar bisa super irit. Pelumasannya menggunakan oli khusus yang dinamai CVT Fluid yang interval penggantiannya sejauh 60.000 kilometer. Mobil-mobil Suzuki hemat yang menggunakan transmisi otomatis tipe ini adalah Suzuki Swift dan Suzuki Celerio terbaru.
Automated Gear Shift (AGS)
AGS sejatinya bukanlah murni transmisi otomatis. Basicnya merupakan transmisi manual yang diotomatiskan. Jika di transmisi manual murni perpindahan gigi menggunakan pedal kopling, di AGS perannya digantikan oleh motor aktuator sehingga pengemudi tak lagi perlu menginjak pedal kopling untuk memindahkan gigi. Perpindahan gigi pun bisa berlangsung layaknya sebuah mobil dengan transmisi otomatis. Keunggulannya komponen transmisi ringkas dan ringan seperti umumnya transmisi manual sehingga ideal untuk digunakan pada mobil berukuran kecil seperti city car. Sementara penggantian fluida ikut mengacu pada interval penggantian fluida transmisi manual yang setiap 20.000 kilometer dengan jenis fluida sama dengan spesifikasi mobil bertransmisi manual umumnya. Sehingga biaya service murah. Mobil-mobil Suzuki yang mengadopsi tipe transmisi AGS yaitu Suzuki Karimun Wagon R, Suzuki Celerio, Suzuki SPresso dan Suzuki Ignis.
Bagi Kawan UMC yang ingin berkonsultasi seputar mobil Suzuki, melakukan booking service, pembelian spare part atau membutuhkan Layanan Pelanggan dapat menghubungi official WhatsApp authorized Suzuki dealer UMC Surabaya di +62 811-3111-3300. (*)