News, Artikel & Promosi
Sejarah Suzuki Carry Pick Up
Lahir dengan sebutan Truntung, penjualan melejit lewat Carry Bagong lalu populer pada generasi Carry Futura dan menjadi penguasa market share di generasi terbarunya. Ini Dia Perjalanan Lintas Generasi Suzuki Carry.
Sejarah Suzuki Carry Pick Up berawal dari pikap pertamanya yang hadir yaitu Carry ST 10 pada 1976. Suzuki Carry ST 10 pada 1976 juga menjadi kendaraan roda empat pertama yang diproduksi Suzuki di Indonesia. Dimensinya kecil yakni panjang 3.035 mm, lebar 1.285 mm dan sumbu roda hanya 1,745 mm, Carry ST 10 ini dibekali dengan mesin 2-tak 3 silinder dengan kapasitas 539 cc berpendingin cairan.
Pada tahun 1977 Suzuki memperkenalkan pikap generasi keduanya yakni Carry ST 20 atau akrab disapa Suzuki Truntung karena suara khasnya yang keluar dari knalpotnya. Suzuki Truntung memiliki dimensi yang sedikit lebih besar dibanding Carry ST 10. ST 20 lebih panjang 160 mm dan lebih lebar 100 mm dengan jarak sumbu roda lebih melar 95 mm.
Harga Suzuki Carry Pick Up yang terjangkau membuat model ini kemudian populer dan menjadi bagian dari masyarakat Tanah Air hingga selama 7 tahun sampai dihadirkannya Suzuki Carry Pick Up generasi ketiga yakni Suzuki Carry ST 100 alias Suzuki Carry 1.000. Carry 1000 mendapat julukan Carry Bagong karena penempatan headlamp-nya seperti mata Bagong, salah satu tokoh wayang punakawan.
Generasi ini mendapat ubahan total. Seperti dimensi yang menjadi jauh lebih besar dan penggunaan mesin 4-tak 4 silinder berkode F10A berkapasitas 970 cc yang kemudian menjadi salah satu mesin yang legendaris karena efisiensi, durabilitas dan kekuatannya. Suzuki melakukan facelift pada ST 100 di tahun 1986 lewat ubahan pada headlamp dari bulat menjadi trapesium. Orang lantas mengganti sebutannya dari Carry Bagong jadi Carry Mata Kucing. Model ini hanya diproduksi selama 6 bulan dan kemudian segera digantikan oleh Suzuki Super Carry Extra pada tahun 1987.
Selain perubahan pada tampilan, ubahan lain yang dilakukan cukup signifikan diantaranya desain dasbor ala sedan, disematkannya takometer pada instrument meter serta aplikasi rem depan model cakram plus sokbreker double action di poros roda belakang. Suzuki Super Carry Extra diproduksi sampai tahun 2009. Generasi Carry ST 100 menjelma menjadi mobil Suzuki terlaris di Indonesia.
Masuk era 90-an, tepatnya pada tahun 1991 Suzuki memperkenalkan generasi keempat Carry (SL41) yang dinamakan Carry Futura. Awalnya hadir dengan mesin 1.300 cc lalu pada tahun 1997 varian bermesin 1.600 cc diluncurkan. Kedua pilihan mesin karburator itu lantas dipensiunkan dan digantikan mesin injeksi 1.500 cc pada tahun 2005.
Generasi ini mengalami empat kali facelift masing-masing pada 1997, 2005, 2010 dan 2017 sekaligus menjadikannya model Carry Pick Up dengan masa produksi paling lama, nyaris 30 tahun. Banyak orang mengakui kalau kendaraan ini handal, irit dan kuat menjadikan harga Carry Futura selalu terjaga stabil.
Pada tahun 2011, Suzuki menambahkan line up Carry dengan meluncurkan Mega Carry APV (DN41T) yang dikembangkan dari minibus andalan mereka yakni Suzuki APV. Jadi Suzuki Carry Futura dan Suzuki Mega Carry dijual paralel sampai diluncurkannya New Carry Pick Up (DN61T) pada tahun 2019. Suzuki membawa semua keunggulan Carry Pick Up sebelumnya ke tingkat yang lebih tinggi dengan menggabungkan kapasitas angkut lebih besar, kabin yang luas, serta penggunaan mesin lebih bertenaga namun dengan harga Carry Pick Up yang tetap bersahabat untuk para pengusaha kecil menengah.
Memperingati 45 tahun eksistensinya di Indonesia, Suzuki New Carry Pick Up mendapatkan penyegaran tampilan di awal tahun 2021 lewat desain grille dan bumper baru serta penambahan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Harga Suzuki Carry Pick Up 2021
Tipe | Harga (Rp) |
---|---|
New Carry Pick-up Flat Deck M/T | 171.500.000 |
New Carry Pick-up Flat Deck M/T AC/PS | 179.000.000 |
New Carry Pick-up Wide Deck M/T | 172.500.000 |
New Carry Pick-up Wide Deck M/T AC/PS | 180.000.000 |